Rabu, 28 November 2012

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI | Charger Tanpa Listrik, Teknologi Baru mengurangi efek Global Warming


Green Teknologi bukanlah isu baru. Beberapa industri telah mengambil peluang besar ini dengan menerapkan produksi perangkat-perangkat teknologi yang ramah lingkungan, baik produk yang hemat energi, terbuat dari bahan bebas polusi atau bisa didaur ulang, maupun produk dengan tenaga dari sumber daya alam.

Menginjak 2010, teknologi hijau rupanya makin gencar diterapkan olah kalangan industri. Ini bisa dilihat di Consumer Electronics Show di Las Vegas, 7-10 Januari lalu. Pada pameran elektronik internasional terbesar itu, banyak dipamerkan perangkat teknologi hijau dengan inovasi-inovasi baru. Consumer Electronics Association, penyelenggaranya, bahkan membuka satu ruang pameran khusus untuk "green technology". Inilah beberapa perangkat "hijau" yang dipamerkan disana..


Charger Ponsel YoGen 
Salah satu perangkat ramah lingkungan yang dipamerkan di CES 2010 ini cukup unik. YoGen Hand Charger, nama perangkat ini, adalah pengisi ulang baterai telepon seluler yang di dalamnya terdapat roda seperti mainan yo-yo. Putaran roda bisa memproduksi sumber energi hingga 5 watt. Untuk mengisi ulang, pengguna tinggal menarik tali untuk memutar roda, seperti memainkan yo-yo. Satu menit tarikan cukup untuk mengisi ulang ponsel. Harga perangkat ini US$ 40 atau sekitar Rp 400 ribu saja.

Charger Tenaga Angin 
Zona sustainable planet di CES 2010 menampilkan sejumlah charger dan perangkat kecil lain yang bertenaga surya. Seperti lampu kebun, lampu kilat, dan lentera berkemah. Salah satunya adalah Mini Wiz dari HyMini. Mini Wiz adalah charger baterai AA dengan tenaga angin yang dapat diletakkan di sepeda untuk mengisi ulang.



Charger Tenaga Surya Regen 
ReNu Regen merilis sistem pengisian ulang tenaga surya yang didesain untuk rumah. Setiap charger dilengkapi panel surya 6 watt dan bisa diintegrasikan ke baterai dengan colokan USB. Charger ini juga terintegrasi dengan sebuah terminal untuk speaker, sebuah lampu meja LED, serta pengisi ulang untuk iPod.


Charger Tenaga Surya Freeloader 
Charger ini didesain dengan dua panel surya kecil dan baterai litium terintegrasi. Seperti charger tenaga matahari lainnya, Freeloader Pro bisa digunakan untuk mengisi ulang ponsel, GPS, kamera digital, camcorder, dan gadget lainnya. Perangkat ini bisa menyesuaikan diri dengan berbagai peranti berbeda yang hendak diisi ulang.Baterai litium pada charger ini butuh waktu delapan jam untuk mendapat tenaga dari panel surya. Namun baterai yang lebih besar juga tersedia, dan mampu memotong waktu pengisian menjadi tiga jam saja. Itu cukup untuk mengisi ulang sebuah iPod hingga pemakaian 28 jam atau 70 jam kekuatan standby sebuah ponsel.

Lampu LED Toshiba E Core 
adalah lampu LED dari Toshiba yang hemat energi. Hanya dengan mengkonsumsi listrik 6 watt, perangkat ini menghasilkan cahaya yang terangnya setara dengan 40 watt lampu pijar biasa. Untuk cahaya setara dengan 60 watt, lampu ini mengkonsumsi 8 watt saja. Lampu LED ini juga jauh lebih awet. Umurnya bisa mencapai 40 ribu jam, bandingkan dengan lampu pijar biasa yang hanya 1.000 jam. E Core juga tidak mengandung merkuri, yang membahayakan kesehatan.
Produk iWave Grass Roots 
Salah satu booth di CES 2010 ini memperkenalkan sejumlah perangkat terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan, seperti kayu atau bambu, serta bahan-bahan yang bisa didaur ulang, seperti plastik. Salah satu produk yang dipamerkan adalah ponsel dengan casing dari kayu.

Router Hemat Energi Router dualband 
buatan TrendNets's ini hanya menyedot energi maksimal 70 persen dibanding router umumnya. Router ini menggunakan teknologi hemat energi berbasis terminal konsumsi energi dan menggunakan adapter energi. Perangkat ini mendapat sertifikasi "Energy Star" karena mampu mengurangi konsumsi energi hingga 30 persen. (Referensi : Tempo)

Sebagai Blogger mari kita dukung upaya Teknlogi Hijau ini untuk mengurangi dampak Global Warming. Apa yang dapat kita lakukan klik disini

Selasa, 27 November 2012

teknik listrik


Teknik tenaga listrik memiliki sejarah yang panjang, dimulai pada tahun 1879 saat Thomas Alva Edison berhasil menciptakan lampu pijar yang dapat digunakan secara praktis.[1] Dalam waktu beberapa tahun Edison membangun sistem distribusi tenaga listrik arus searah di seputaran kota New York yang dapat menyuplai sekitar 400 lampu.[1] Pada akhir tahun 1880an distribusi arus listrik menggunakan arus bolak-balik mulai berkembang dan digunakan hingga saat ini.[1][2]
Teknik tenaga listrik adalah satu-satunya bidang yang secara khusus berkaitan dengan pembangkitan dan transmisi daya listrik dari satu tempat ke tempat lain.[1]Ini adalah spesialisasi tertua dari teknik tenaga listrik.[1]

Karakteristik Beberapa Jenis Bahan Penghantar Listrik


Seperti telah kita ketahui, bahwa untuk pelaksanaan penyaluran energi listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu berupa saluran udara dan kabel tanah. Pada saluran Udara, terutama hantaran udara telanjang biasanya banyak menggunakan kawat penghantar yang terdiri atas: kawat tembaga telanjang (BCC, singkatan dari Bare Cooper Cable), Aluminium telanjang (AAC, singkatan dari All Aluminium Cable), Campuran yang berbasis aluminium (Al-Mg-Si), Aluminium berinti baja (ACSR, singkatan dari Aluminium Cable Steel Reinforced) dan Kawat baja yang berisi lapisan tembaga (Cooper Weld).Sedangkan pada saluran kabel tanah, biasanya banyak menggunakan kabel...

Dasar Elektronika Daya - bagian 1


Pada Sistem Tenaga Listrik terdapat penggunaan komponen elektronika yang umumnya dipakai dalam rangkaian pengaturan motor-motor listrik. Komponen-komponen elektronika yang dipergunakan pada sistem tenaga listrik pada prinsipnya harus mampu menghasilkan daya yang besar atau mampu menahan disipasi daya yang besar. Elektronika daya meliputi switching, pengontrolan dan pengubah (konversi) blok-blok yang besar dari daya listrik dengan menggunakan sarana peralatan semikonduktor. Dengan demikian elektronika daya secara garis besar terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu : 1. Rangkaian Daya 2. Rangkaian kontrol Pada gambar berikut menunjukkan hubungan...

Jumat, 03 Februari 2012

Teknik tenaga listrik

Teknik tenaga listrik

Teknik listrik atau teknik elektro (bahasa Inggris: electrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.[1] Teknik listrik melibatkan konsep, perancangan, pengembangan, dan produksi perangkat listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat.[1] Insinyur listrik adalah kaum profesional yang memegang peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan teknologi tinggi dalam dunia komputer, laser, penjelajahan angkasa, telekomunikasi, energi, dan aplikasi lainnya dari perangkat dan sistem elektronik.[1] Teknik listrik bekerja sama dengan insinyur dari area lain seperti teknik kimia, teknik mesin, dan teknik sipil untuk merancang, mengembangkan, dan membantu produksi berbagai macam produk dan jasa seperti sistem distribusi energi, komputer pribadi, sistem satelit, radio genggam, sistem radar, mobil listrik, jantung buatan, dan lain-lain yang melibatkan komponen listrik dan elektronik.[1]

Teknik tenaga listrik


Teknik elektromagnetik adalah cabang dari teknik listrik. Gambar menunjukkan rentang spektrum gelombang elektromagnet.
Teknik tenaga listrik memiliki sejarah yang panjang, dimulai pada tahun 1879 saat Thomas Alva Edison berhasil menciptakan lampu pijar yang dapat digunakan secara praktis.[1] Dalam waktu beberapa tahun Edison membangun sistem distribusi tenaga listrik arus searah di seputaran kota New York yang dapat menyuplai sekitar 400 lampu.[1] Pada akhir tahun 1880an distribusi arus listrik menggunakan arus bolak-balik mulai berkembang dan digunakan hingga saat ini.[1][2]
Teknik tenaga listrik adalah satu-satunya bidang yang secara khusus berkaitan dengan pembangkitan dan transmisi daya listrik dari satu tempat ke tempat lain.[1] Ini adalah spesialisasi tertua dari teknik tenaga listrik.[1]

Exploitasi bidik laba Rp16 miliar dari PLTU

link website




JAKARTA: PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) menargetkan perolehan laba bersih Rp16 miliar dan pendapatan Rp44 miliar per tahun dari operasional PLTU Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Dalam siaran pers yang diterima Bisnis hari ini, Presiden Direktur Exploitasi Energi Erry Indriyana mengatakan selain dari pembangkit listrik itu, target itu juga ditopang dari bisnis perdagangan batu bara yang dijalankan oleh perseroan.
Menurut dia, setelah pelaksanaan pembangunan PLTU 2×7 MW Pangkalan Bun, perseroan segera merealisasikan pembangunan PLTU serupa pada lokasi Rengat di Kabupaten Indragiri Hulu dan PLTU Tembilahan di Kabupaten Indragiri Hilir keduanya terletak di Provinsi Riau.
Pada Kamis pekan ini, Exploitasi Energi melaksanakan first firing PLTU 2×7 MW di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Pelaksanaan first firing PLTU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (persero) Dahlan Iskan yang didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah beserta jajaran Pemda Kotawaringin Barat.
“Kita perlu memberikan aspirasi yang tinggi kepada pihak pengembang [IPP] yang mau membangun PLTU skala kecil dan menegah di daerah-daerah yang kritis listrik dan sistem isolated, seperti yang dilakukan Eksploitasi Energi,” tutur Dahlan.
Pemerintah Kalimantan Tengah pada umumnya dan Pemda Kabupaten Kotawaringin Barat pada khususnya sangat mengharapkan PLTU segera penuh dioperasikan mengingat masyarakat sangat membutuhkan listrik. (mw

Rabu, 01 Februari 2012

Teknik tenaga listrik

Teknik tenaga listri

Teknik listrik atau teknik elektro (bahasa Inggris: electrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.[1] Teknik listrik melibatkan konsep, perancangan, pengembangan, dan produksi perangkat listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat.[1] Insinyur listrik adalah kaum profesional yang memegang peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan teknologi tinggi dalam dunia komputer, laser, penjelajahan angkasa, telekomunikasi, energi, dan aplikasi lainnya dari perangkat dan sistem elektronik.[1] Teknik listrik bekerja sama dengan insinyur dari area lain seperti teknik kimia, teknik mesin, dan teknik sipil untuk merancang, mengembangkan, dan membantu produksi berbagai macam produk dan jasa seperti sistem distribusi energi, komputer pribadi, sistem satelit, radio genggam, sistem radar, mobil listrik, jantung buatan, dan lain-lain yang melibatkan komponen listrik dan elektronik.[1]


Teknik tenaga listrik

Teknik elektromagnetik adalah cabang dari teknik listrik. Gambar menunjukkan rentang spektrum gelombang elektromagnet.

Teknik tenaga listrik memiliki sejarah yang panjang, dimulai pada tahun 1879 saat Thomas Alva Edison berhasil menciptakan lampu pijar yang dapat digunakan secara praktis.[1] Dalam waktu beberapa tahun Edison membangun sistem distribusi tenaga listrik arus searah di seputaran kota New York yang dapat menyuplai sekitar 400 lampu.[1] Pada akhir tahun 1880an distribusi arus listrik menggunakan arus bolak-balik mulai berkembang dan digunakan hingga saat ini.[1][2]

Teknik tenaga listrik adalah satu-satunya bidang yang secara khusus berkaitan dengan pembangkitan dan transmisi daya listrik dari satu tempat ke tempat lain.[1] Ini adalah spesialisasi tertua dari teknik tenaga listrik.[1]

teknik listrik.

pengenalan starter motor listrik

star-delta



secara otodidak, sedikit saya paparkan mengenai beberapa macam starter motor listrik, sangat berguna bagi para praktisi lapangan yang kurang memiliki dasar didalam teknik listrik.
download (118 Kb)
Advertisement